1. Perhatikan format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (scientific
research). Jelaskan dan berikan contoh untuk masing-masing jenis aturan yang
digunakan dalam penulisan ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard
Modified, Sistem Vancouver, Sistem Abjad, dan Sistem Nomor Urut.
Jawab :
·
Sistem Harvard menggunakan nama
penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis
secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis
dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang
tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah
tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak
varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.
Contoh :
Ang,R. 1997. “Buku Pintar Pasar
Modal Indonesia (The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market)”. Media
Soft Indonesia.
Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi
Analisis Multivariate dengan Program SPSS”. Edisi Ketiga. Semarang: BP Undip.
Gitman, L.J. 2000. “Principles of
Managerial Finance”. Ten Edition. Harperr Collins College Publishers.
Hanafi M. Mamduh. 2004. “Manajemen
Keuangan”. Yogyakarta: BPFE.
Jogiyanto. 1998. “Teori Portofolio
dan Analisis Investasi”. Yogyakarta: BPFE UGM.
·
Sistem Vancouver
menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan
rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan
dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi
dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya
dibandingkan dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis
seperti dalam sistem Harvard. Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan di
bidang kedokteran dan kesehatan.
Contoh :
Lord, J.C., 2010. Dietary Stress Increases the
Susceptibility of Tribolium Castaneum to Beauveria Bassiana. J Econ Entomol.
103(5):1542-1546.
Maria P.D. & Widodo. 2004. “Potensi
Bakteri Rizosfer dan Endofit Pada Akar Pisang dalam Pengendalian Penyakit Layu
Fusarium”. Hayati J. Biosci. 11(2):67-62.
Billy,
J.O., Landale, N.S., Grady, W.R., & Zimmerle, D.M. 1998. Effect of Sexual
Activity on Adolescent Social and Psychological Development. Social Psychology
Quarterly. 51, 190-212.
Adhitama,
W., dan Sudaryono, E.A. 2005. “Faktor – faktor yang Mempengaruhi Price Earning
Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal
Bisnis dan Manajemen. Vol 5. Hal 211-222.
·
Sistem Nomor
disusun menurut nomor urut pemunculannya dalam tubuh tulisan Urutan unsur
untuk menulis daftar pustaka pada dasarnya sama dengan sistem nama-tahun, hanya
saja urutan penulisannya yang berbeda. Hanya pustaka yang diacu di dalam
tubuh tulisan saja yang dapat dimuat dalam daftar pustaka. Sumber acuan
yang ada dalam daftar pustaka juga harus ada di dalam tubuh
tulisan. Kepustakaan harus dinyatakan dengan lengkapInformasi tentang
kepustakaan sebaiknya dicocokkan kembali dengan pustaka aslinya.
2. Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan
penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.
Jawab :
1. Komponen-komponen Artikel Ilmiah
1.1 Judul
artikel ilmiah
Judul dibuat dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris. Judul artikel yang baik bersifat ringkas,
informatif dan deskriptif, terdiri dari sejumlah kata yang seminimal mungkin,
tepat menggambarkan isi tulisan yang mengandung konsep atau hubungan antar
konsep; tepat dalam memilih dan menentukan urutan kata.
1.2 Nama dan alamat penulis
Nama diri penulis ditulis tanpa
mencantumkan gelar dan penulisan nama dari satu artikel ke artikel lainnya
harus tetap/konsisten, hal ini penting untuk pengindeksan nama pengarang.
1.3 Abstrak dan kata kunci
Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris. Abstrak merupakan sari tulisan yang meliputi latar belakang
penelitian secara ringkas, tujuan, teori, bahan dan metode yang digunakan,
hasil temuan serta simpulan. Rincian perlakuan tidak perlu dicantumkan, kecuali
jika memang merupakan tujuan utama penelitian.
1.4 Pendahuluan
Dalam pendahuluan dikemukakan
suatu permasalahan/konsep/hasil penelitian sebelumnya secara jelas dan ringkas
sebagai dasar dilakukannya penelitian yang akan ditulis sebagai artikel ilmiah.
1.5 Metode
Alur pelaksanaan penelitian harus
ditulis dengan rinci dan jelas sehingga peneliti lain dapat melakukan
penelitian yang sama (repeatable and reproduceable). Spesifikasi bahan-bahan
harus rinci agar orang lain mendapat informasi tentang cara memperoleh bahan
tersebut.
1.6 Hasil dan pembahasan
Hasil penelitian dalam bentuk data
merupakan bagian yang disajikan untuk menginformasikan hasil temuan dari
penelitian yang telah dilakukan. Ilustrasi hasil penelitian dapat menggunakan
grafik/tabel/gambar.
1.7 Simpulan dan saran
Simpulan merupakan penegasan
penulis mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Saran hendaknya didasari oleh
hasil temuan penelitian, berimplikasi praktis, pengembangan teori baru (khusus
untuk program doktor), dan atau penelitian lanjutan.
1.8 Ucapan terimakasih
1.8 Ucapan terimakasih
Ucapan terima kasih dibuat secara
ringkas sebagai ungkapan rasa terima kasih penulis kepada tim promotor/tim
pembimbing, dan pihak – pihak yang telah membantu dalam penelitian serta
pemberi dana.
1.9 Daftar Pustaka
Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar disebutkan dalam naskah artikel. Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan pada halaman baru.
Bahan rujukan (referensi) yang dimasukkan dalam daftar pustaka hanya yang benar-benar disebutkan dalam naskah artikel. Penulisan daftar rujukan secara lengkap dilakukan pada halaman baru.
1.10 Lain-Lain
Catatan kaki (footnotes): ditulis di bagian bawah dan biasa digunakan sebagai informasi program studi dan alamat penulis.
Catatan kaki (footnotes): ditulis di bagian bawah dan biasa digunakan sebagai informasi program studi dan alamat penulis.
3. Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku
atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang
berlaku?
Jawab :
1. Jurnal /
Majalah
a. Nama pengarang ditulis tanpa gelar, jika nama terdiri dari dua kata atau lebih maka cara penulisannya adalah nama akhir diikuti dengan singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik.
Misalnya: Sutan Takdir Alisyahbana ditulis Alisyahbana S.T.
Donald Fitzgerald Othmer ditulis Othmer D.F.
b. Tahun penerbitan
c. Judul makalah dicetak tegak dan huruf besar/kapital hanya pada huruf pertama judul makalah (setelah itu huruf kecil semua)
d. Nama jurnal / majalah disingkat sesuai dengan singkatan baku dalam Index Medicus atau MeSH (Medical Subject Heading) dan dicetak miring.
e. Volume dan halaman.
a. Nama pengarang ditulis tanpa gelar, jika nama terdiri dari dua kata atau lebih maka cara penulisannya adalah nama akhir diikuti dengan singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik.
Misalnya: Sutan Takdir Alisyahbana ditulis Alisyahbana S.T.
Donald Fitzgerald Othmer ditulis Othmer D.F.
b. Tahun penerbitan
c. Judul makalah dicetak tegak dan huruf besar/kapital hanya pada huruf pertama judul makalah (setelah itu huruf kecil semua)
d. Nama jurnal / majalah disingkat sesuai dengan singkatan baku dalam Index Medicus atau MeSH (Medical Subject Heading) dan dicetak miring.
e. Volume dan halaman.
2. Buku teks : Jika
kepustakaan diambil dari buku teks maka urutan penulisannya adalah: Nama
penulis, tahun penerbitan buku, judul buku dicetak miring dan setiap permulaan
kata ditulis huruf besar kecuali kata depan dan kata sambung, kemudian ditulis
edisi ke berapa, kota, nama penerbit dan halaman (p untuk satu halaman dan pp
untuk lebih dari satu halaman)
Sumber :
PI dan Skripsi Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar