Jumat, 11 November 2011

Tugas Pengantar Bisnis 2 (mata kuliah)


1 a. Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia maneggiare yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
  b.  Fungsi-fungsi utama manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam  proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha
2 a.  Pengertian marketing
 Pemasaran mempunyai peranan yang sangat menentukan karena pemasaran mempunyai kedudukan sebagai perantara antara produsen dan konsumen. Pemasaran merupakan suatu urutan-urutan kegiatan yang saling berkaitan erat dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. Dengan demikian perusahaan dalam menjalankan usahanya perlu memperhatikan dan mengembangkan sistem pemasarannya.
Masalah pemasaran merupakan salahsatu aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan roda perusahaannya, karena tidak jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang kurang tepat. Untuk lebih jelasnya Philip Kotler (1997:8) menyatakan :
“ Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain .”
Kegiatan pemasaran tidak dapat dipisahkan dari seluruh rangkaian kegiatan usaha perusahaan karena didalamnya terdapat banyak bagian-bagian yang harus dimengerti dan dilaksanakan khususnya oleh seorang pemasar/lembaga pemasaran. Sedangkan pengertian menurut William J. Stanton (1993:7) yaitu :
“ Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial “.
Marketing atau Pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.
b. Pengertian marketing mix
Kotler (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).
Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengejar maksimum profit.
3 a. Pengertian perusahaan kecil
Perusahaan kecil merupakan perusahaan yang mempunyai jumlah tenaga kerja kurang dari 50 orang, atau berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1999 kategori usaha kecil adalah yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (tidak termasuk tanah dan bangunan); penjualan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00; milik Warga Negara Indonesia, bukan afiliasi badan usaha lain (berdiri sendiri), dan berbentuk usaha perorangan, badan usaha, atau koperasi.
   b. Perbedaan perusahaan kevil dan perusahaan besar
Perusahaan Kecil
·      Umumnya dikelola oleh Pemilik
·      Struktur Organisasi sederhana
·      Pemilik mengenal Karyawan
·      Kepemimpinan dari usaha kecil memiliki hubungan baik dengan bawahan, saling berkolaborasi,dan biasanya sering menghasilkan kemenangan kecil
·      Prosentase kegagalan perusahaan tinggi
·      Kekurangan Manajer  yang Ahli
·      Modal jangka panjang sulit di peroleh
·      Gaya manajerial lebih hanya ke trial dan error
·      Jaringan kerja usaha kecil masih sederhana dan jika lobi bisnis biasanya langsung ke pemilik
·      Komunikasi sangat aktif, tidak berbelit belit seperti perusahaan besar dan keputusan cepat dibuat
·      Bila ada hal-hal baru, akan sangat mudah diimplementasikan tanpa harus verifikasi ini itu
·      Efisien, biaya untuk memproduksi suatu Produk/Service akan lebih kecil sehingga akan lebih murah
Perusahaan Besar
·      Umumnya di kelola bukan oleh pemilik
·      Struktur Organisasi Kompleks
·      Pemilik mengenal sedikit Karyawan
·      Prosentasi kegagalan rendah
·      Banyak Ahli Manajemen
·      Modal jangka panjang relatif mudah di peroleh
·      Pengaturan Keuangan sudah memakai Manajemen yang rapi
·      Pembagian kerja lebih rapi sesuai dengan bagiannyadan dilakukan oleh orang yang sudah ahli di  bagian tersebut
·      Jaringan kerjanya luas
SUMBER : http://scrbid.com/


TULISAN BEBAS


1.       Apa makna sukses menurut anda?
Sukses adalah hasil dari sebuah usaha yang telah kita lakukan. Karena itu kita tidak akan mendapatkan kesuksesan apabila kita tidak berusaha dengan gigih.

2.       Kuliah sambil berwirausaha
Kuliah sambil berwirausaha sangatlah bagus, karena kita sebagai mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang sangat berguna bila nanti kita telah lulus menjadi sarjana. Karena ketika kita lulus nanti belum tentu kita akan langsung mendapatkan pekerjaan, karena itu kita akan berfikir untuk berwirausaha, dengan demikian pengalaman yang kita dapat saat berwirausaha sangatlah berguna.

3.       Jadi pengusaha atau karyawan di perusahaan bonafit?
Saya lebih memilih menjadi pengusaha dari pada menjadi karyawan di perusahaan benefit. Keuntungan-keuntungan didalam menjadi pengusaha memiliki banyak manfaat dari pada menjadi karyawan di perusahaan benefit. Menurut saya dengan menjadi pengusaha, bukannya saya yang mencari lapangan pekerjaan tetapi saya yang membuat lapangan pekerjaan. Jadi kita tidak repot-repot untuk mencari lapangan pekerjaan yang biasanya sulit didapatkan. Dengan cara seperti itu juga akan membantu pemerintah menguranggi jumlah penganggurang yang ada karena akan menyerap tenaga kerja. Dengan menjadi pengusaha tidak memiliki aturan yang ketat yang biasanya terdapat di perusahaan bila kita menjadi karyawan. Aturan yang ada di dalam usaha seorang pengusaha akan dibuat sendiri olehnya sehingga hal tersebut tidak memberatkan dirinya sendiri dan membuat pengusaha bekerja dengan nyaman. Menjadi pengusaha memiliki fleksibilitas lebih tinggi dari pada menjadi karyawan. Mungkin menjadi karyawan di perusahaan benefit lebih terjamin soal gaji dan tunjangan-tunjangannya, tetapi menjadi pengusaha lebih berpeluang mendapatkan keuntungan yang tidak terbatas bila mendapat sukses dibidang tersebut.